Kabupaten/Kota

Kelangkaan BBM di Barito Utara: DPRD Dukung Penindakan Penimbun, Warga Diminta Tetap Tenang

Ap
Kelangkaan BBM di Barito Utara: DPRD Dukung Penindakan Penimbun, Warga Diminta Tetap Tenang
Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Hasrat

Hai Kalteng – Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Hasrat, mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap langkah cepat Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam menangani persoalan tersebut.

Hasrat menilai respons Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, ST., MT., yang langsung berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan suplai BBM kembali normal, merupakan tindakan tepat dan diperlukan di tengah meningkatnya keresahan masyarakat.

(Baca Juga : Penjabat Bupati Barito Selatan kukuhkan 10 pejabat pimpinan tinggi pratama)

“Pak Bupati sudah mengambil langkah konkret dengan menjalin komunikasi langsung bersama Pertamina dan pihak SPBU. Ini membuktikan pemerintah daerah tidak tinggal diam. Masyarakat saya minta tetap tenang dan tidak membeli BBM secara berlebihan,” ujar Hasrat, Jumat (5/12/2025).

Menurutnya, pengawasan ketat terhadap distribusi BBM menjadi faktor penting untuk mencegah penyimpangan. Ia menekankan perlunya penindakan tegas terhadap praktik penimbunan atau upaya penyalahgunaan distribusi oleh pihak tertentu.

“Pengawasan harus diperkuat. Bila ditemukan penimbunan atau praktik curang lainnya, tentu harus ditindak secara tegas. DPRD mendukung penuh langkah pengawasan ini agar distribusi BBM benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.

Hasrat juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying yang berpotensi memperburuk keadaan. Perilaku membeli BBM secara berlebihan hanya akan memicu antrean panjang di SPBU dan memperlambat proses penormalkan suplai.

“Pemerintah sedang bekerja keras memastikan stok kembali aman. Jangan sampai tindakan kita sendiri memperkeruh keadaan. Mari tetap bijak dan membeli sesuai kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Ia berharap kolaborasi pemerintah daerah, instansi teknis, distributor, dan masyarakat dapat mempercepat pemulihan kondisi sehingga aktivitas ekonomi dan layanan publik kembali berjalan normal.